Posts tagged ‘Kota Bekasi’

Dari Cheeky Band Indie Bekasi

Hai, salam kenal dan sekaligus akrab… ni langsung aja saya kirim lagu2nya…
Cheeky Band terbentuk 2 April 2007 tepatnya di Bekasi dan terdiri dari personel yang menyukai berbagai macam warna jenis musik, dimulai dari Andri Seehan yang suka sekali jenis musik funk dan tyo yang suka rock, Bonar yang suka banget sama musik metal dan Andri Tea yang menyukai jenis musik pop rock. Setelah kita bertemu dan ngejam bareng dengan warna musik yang berbeda akhirnya kami sepakat membentuk sebuah grup musik yang lebih ditujukan untuk memenuhi selera pasaran industri musik untuk saat ini.


Cheeky Band memulai debutnya dengan mengikuti berbagai ajang event seperti festival dengan beberapa trophy penghargaan yang udah kami dapat.
Nama personel saat ini: Andri Seehan (bassist), Andri Tea (vocalist), Tyo (guitarist), Bonar (guitarist) dan Wance (drummer).

Beberapa nomor di antaranya: Melepasmu, Cinta Abadi, Cindy, Menuju Satu Bintang dan Sang Dewi Cinta. [djnn/z104]

Mellon Band Indie Bekasi

Kalau selama ini zMania sempat menikmati track-track dari Intro, sejak 21 Juni 2009 dan seterusnya akan memakai nama Mellon, Mellon Band Indie Bekasi sebagai identitas untuk mengenalinya lebih dalam dan lengkap.

Ini karya mereka sewaktu bersama ‘Intro’, Shalia.

Kertas Tissue Masuk IRO

7-1

Untuk sementara, sisihkan dulu ‘kertas tissue’ top of mind zMania, kertas tissue yang biasanya membersihkan yang kotor-kotor. Kali ini kita angkat tinggi-tinggi dulu kertas tissue yang lain, yakni Kertas Tissue Band Indie Bekasi.

Ya, masih indie! Kertas Tissue dibentuk pada bulan Februari 2005 yang lalu di wilayah Cikarang kota Bekasi. Kini di tahun 2009, para pegiatnya: Vika, Kiki, Jo’e, Iyan’s, Eghy dan Enda mampu menghasilkan satu mini album perdananya bertajuk Langit. Sebuah proses panjang, mengalami uji coba, sampai retake hingga mastering!

Satu per satu radio station pun disambanginya, kerja sama penayangan, diskusi, dan lain sebagainya. Di kota Purworejo, single Langit telah mengudara dan akrab sejak awal 2008 lalu, khususnya program-program IndieLife dan IndieHits lebih dari satu radio station. Satu kebanggaan buat para pegiat Kertas Tissue ini, relationship yang awalnya tak terkira, bisa terus berlanjut ke forum-forum berikutnya.

Mengusung pilihan pop alternative genre sebagai pilihan, kini Kertas Tissue terus melaju di berbagai media modern. Paling tidak, track-tracknya bisa zMania nikmati via Light Up Purworejo! yang hingga kini terus mendokumentasikan karya-karya musik indie.

Di siaran langsung Indie Radio Online (IRO) pagi tadi pun, single track Langit sempat tertayang, seiring single track Mr. RyOuSt, Ungkapan Hati. Single track Ungkapan Hati, tayang di IRO pada edisi ke delapan, sedangkan single track Langit terjadwal mulai edisi ke-10 pekan depan. IRO adalah salah satu kanal radio internet yang relative masih baru, jelang jam tujuh pagi tadi ditayangkan langsung dari Pulau Lombok.

Lewat single track Langit ini, Kertas Tissue makin dikenal dan menarik perhatian para peminat musik indie di berbagai kota, tak luput dari Tissuisme, demikian sapaan untuk penggemar Kertas Tissue yang begitu antusias mengikuti perjalanan Kertas Tissue untuk menembus industri musik tanah air. [djnn/z104]

U-Nice :: Konsentrasi!

PROPIL UNICE23Sekelompok anak muda ini memilih jalur musik sebagai titian karir mereka. Ini salah satu kelompok saja, karena kalau mau didata, jelas jauh lebih banyak jumlahnya. Terjun ke dunia musik jelas sebuah keberanian memilih dan tak cukup tekad saja atau semangat membaja sekalipun. Perjuangan yang gigih, giat berlatih, inovatif untuk membangun karakter, jeli membaca situasi dan kesempatan mencipta peluang. Anak-anak muda ini jelas berharap besar, karena arahan dan kesempatan awal tak dirasa salah.
Sebagaimana pernah dialami musisi-musisi papan atas kini, mereka juga mengawali dengan aneka ragamnya jatuh dan bangun. Kesabaran, keuletan, keseriusan meniti perjuangan panjang baru terbukti sekarang seperti yang kita akses di berbagai media. Itu jatah mereka, yang mungkin kita lupakan tahap-tahap mereka berproses melewati berbagai kendala di jamannya. Saat ini, U-Nice memang sedang digembleng secara mental untuk berani maju!
Pengalaman-pengalaman masa lalu dalam mengikuti berbagai event rasanya tak signifikan lagi dalam konteks ke depan. Itu perlu, tapi mutlak untuk ditambah! Belajar, berlatih dan menambah jam terbang, dalam bergaul dan bermain musik!
Masih beruntung lagi buat pemain-pemain musik macam U-Nice, karena para orang tua mendukung pilihan putra-putranya itu. Kebetulan ada 2 jam seminggu ‘dukungan’ latihan di studio, yang membebaskan iuran mereka minimal seperti saat-saat sebelumnya. Walau begitu, beberapa kali dibutuhkan suasana studio lain untuk menyesuaikan dengan ketersediaan alat musik dan aksesorisnya, maklum alat-alat musik belum dipunyai secara lengkap. Sekarang, saatnya konsentrasi berproses, bermusik sambil menikmati proses pencapaian tujuan utama! [mcp/djnn/z104]

U-Nice Band, Dendangkan Alam

U-NICE%20BAND%20INDIE%20BEKASIQuantcast

Sebuah kelompok musik (band) yang boleh dibilang baru, boleh jadi bisa bermasa depan cerah. Lahir di jaman internet yang kemudian akrab di lingkungan dengan berbagai social networks, U-Nice pun merasa beruntung.

Banyaknya band yang bermunculan di blantika musik Indonesia tidak menyurutkan langkah mereka untuk terus melaju, meski disadari tidaklah mudah melawa arus industri musik yang kian deras. Semangat dan tekad yang pantas untuk diacungi jempol.
Band yang beranggotakan Dodo’ pada vocal, Eki pada lead guitar, Herick pada rhytm, Nanda pada bass, Oki pada keyboard dan Eka pada drum ini bolehlah dibilang masih lugu. Kendati demikian, mereka masih bisa membagi waktu dengan baik, antar kewajiban bersekolah dan bermain musik.
“Ya, kita kan harus konsekuen terhadap waktu, Mas,” Eki, leader U-Nice menegaskan, “Meskipun kadang harus begadang tiap ada lagu baru untuk diaransir, soalnya manajemen nguber target, Mas!”
Bermodal gitar bolong seadanya, semangat dan keseriusan saat latihan bareng, selalu dipompa tim manajemen.
Yang menambah beda ketimbang band-band seangkatannya, bahwa U-Nice bertemu tim manajemen yang mengerti musik, sempat merekam sejak karya awal kelar, hingga memproduksi video clips. Sedikit beda cara pandang dan cara eksekusi saja sebenarnya, tapi sangat signifikan dengan beda anggaran yang harus dikeluarkan. Baiklah, itu hitungan manajer U-Nice, tentu berharap sisi-sisi manfaat tetap teraih.
U-Nice sebenarnya tetap memilih pop sebagai genre, terutama bercerita tentang cinta. “Yang gampang-gampang saja, Mas,” sahut Nanda. Cinta yang dimaksud adalah termasuk cinta akan keindahan alam, Ciptaan Allah. Terbukti single track perdananya bertajuk Lestari Alam, satu ajakan untuk melestarikan alam pantai dan harapan keindahannya tetap terjaga. Harmonisasi musik dan liriknya, silakan zMania nikmati.

Track perdananya, Lestari Alam langsung nongkrong di Reverbnation, situs yang concern terhadap karya-karya musik indie lengkap dengan tutorial manajerial. Begitupun dengan adanya Youtube, menjadikan Lestari Alam bisa kita nikmati bersama.

[mcp/djnn/z104]