Sering kita ujarkan, “Kalau nggak punya mimpi, ngapain hidup!” Saat-saat penting dalam hidup kita, seringkali terbersit keinginan yang amat sangat untuk dicapai, entah nantinya benar-benar sebagai sebuah kebutuhan atau justru telah hambar beraroma life style. Saat-saat itu biasanya disertai introspeksi dan sejenuk perenungan, merefleksi atau memproyeksikan abstraksi benaknya.

Mengejar mimpi, bukit kan kudaki, lautpun kan kuseberangi, demikian lirik-lirik perumpamaannya terdokumen di panjang pita perekam. Begitu kecil dan bodohnya yang kemudian kita rasakan saat sejenak bertambah tahu banyak hal setelahnya. Ternyata dunia tak selebar daun kelor. Sebuah kekuasaan jaman dan hukum alam. Merujuk batas ruang dan waktu. Begitu dinamis, begitu cepat, begitu ganas. Itu menjadi misteri.

[z104/catatsingkat]